Benarkah Sedotan Stainless Ramah Lingkungan? – Maraknya kampanye pengurangan penggunaan plastik sebagai respon pencegahan pemanasan global membawa banyak sekali gerakan – gerakan yang cukup populer di kalangan masayarakat. Salah satu gerakan pengurangan sampah plastik adalah penghentian penggunaan sedotan plastik sekali pakai. Lalu bagaimana jika seseorang perlu minum dengan menggunakan sedotan? Salah satu solusi yang banyak orang ambil adalah dengan menggunakan sedotan stainless yang dapat digunakan kembali. Gerakan ini cukup populer dan banyak orang telah melakukannya. Diperkirakan bahwa penjualan sedotan plastik pun mengalami peningkatan.
Sedotan plastik beredar luas dan banyak dijual secara online. Di berbagai market place ada banyak sekali penjual yang menyediakan produk sedotan stainless ini. Beberapa penjual juga menjual aksesoris yang berkaitan dengan sedotan tersebut. Beberapa aksesoris tersebut adalah sikat sedotan dan kantung/ pouch sebagai pembungkus saat ingin menyimpan sedotan. Harga yang ditawarkan oleh setiap penjual bermacam – macam. Ada yang menjual dengan harga murah, sedang, mahal, dan ada juga yang menjual dengan harga per paket. Beberapa penjual juga menawarkan sedotan dengan berbagai warna seperti warna rainbow, pink, hingga biru. Jadi, sedotan stainless terlihat lebih menarik dengan warna yang beragam.
Penggunaan sedotan stainless yang dapat digunakan berkali – kali ini memang dapat mengurangi penggunaan sedotan plastik bagi yang menggunakan. Namun, muncul beberapa pernyataan yang agak kontra dengan keefektifan dan keramah lingkungan dari penggunaan sedotan stainless ini. Menurut beberapa pihak, sedotan stainless ini tidak juga lebih ramah lingkungan daripada sedotan plastik. Proses pembuatan dari sedotan ini cenderung tidak ramah lingkungan karena mengeluarkan energi serta emisi gas CO2 yang lebih banyak dari pembuatan sedotan dengan bahan lain.
Sedotan stainless ini terbuat dari biji besi yang faktanya tidak dapat diperbarui. Jadi, jika akhirnya sedotan stainless yang dibuang ini akan menjadi sampah yang tidak dapat didaur ulang, maka artinya penggunaan sedotan ini masih kurang efektif. Paling tidak sedotan ini harus benar – benar dipakai berulang agar mengurangi limbah yang akan dihasilkan.
Jadi, bagaimana tindakan yang sebaiknya diambil jika masih ingin mengurangi sampah yang sulit diurai dari sedotan plastik yang menyumbang cukup banyak sampah ini? Salah satu alternatif yang dapat diambil mungkin dengan memanfaatkan kembali sedotan plastik bekas yang telah dipakai. Dari pengolahan ulang tersebut dapat dihasilkan kerajinan – kerajinan yang berupa karya kreatif. Kerajinan tersebut bahkan dapat memiliki nilai jual. Contoh kerajinan tersebut adalah tas anyaman dari sedotan plastik dan lain sebagainya.
Mengurangi sampah sedotan plastik dapat dilakukan dengan pemanfaatan kembali sampah tersebut. Sedangkan pengurangan dari penggunaannya dapat dilakukan dengan tidak menggunakan sedotan sama sekali jika memang tidak benar – benar membutuhkan.