Inilah 5 Barang Yang Eco Friendly Dan Anti Kerusakan Bumi

Inilah 5 Barang Yang Eco Friendly Dan Anti Kerusakan Bumi – Sekarang ini sampah menjadi salah satu penyebab berbahaya jika dibiarkan secara terus – menerus. Sebab jika dibiarkan begitu tentu akan semakin parah, dan alhasil bumi bisa saja mengalami kerusakan yang signifikan.

Environmentteam – Tentu masalah ini bukan hanya diperhatikan oleh kalangan muda saja melainkan kalangan lainnya pun harus ikut memperhatikan. Tetapi agar bisa mempertahankan bumi sampai kapanpun tentu harus dimulai dengan hal yang kecil. Bagaimana? Ingin mencoba?

  • Sedotan Daun Kelapa

Jika biasanya anda mulai menggunakan sedota plastik untuk meminum sesuatu. Mulai dari sekarang hentikan saja sebab sedotan seperti itu sudah pasti mengandung bahan kimia berbahaya. Sebut saja seperti polypropylene yang merupat zat yang bisa meresap ke dalam air.

Biasanya karena hal itulah yang mampu mengubah tingkat esterogen kepada manusia. Untuk menjaga agar bumi tetap dalam keadaan yang baik tentu anda bisa menggantinya dengan daun kelapa kering. Sebab daun kelapa kering bisa diandalkan untuk menjadi sedota pengganti sebelumnya.

Pada dasarnya daun kepala mengandung lilin alami yang tidak memiliki kandungan berbahaya sama sekali terhadap manusia. Sehingga sedotan itu bisa dimulai dengan mengukus daun yang berada di bawa tekanan.

Nanti secara otomatis lilin akan muncul ke dalam permukaan sehingga bisa menghasilkan sedotan yang hidrofobik. Bahkan sedotan seperti ini bisa dilakukan secara berulang – ulang dan bisa berguna untuk hal apapun.

Sikat Gigi Bambu

  • Sikat Gigi Bambu

Terkadang bagi anda yang sering menggunakan sikat gigi plastik tentu harus berhati – hati karena sikat gigi itu memiliki kandungan yang berbahaya. Sebut saja adanya kandungan kimia berbahaya seperti bisphenol-A (BPA) sehingga bisa membuat infertilitas hingga berbagai jenis kanker.

Untuk melindungi diri dari berbagai bahan kimia bisa langsung mengganti sikat gigi menggunakan sikat gigi bambu. Untuk sikat gigi bambu ini biasanya terbuat dari dasar 62 persen minyak biji jarak. Bahkan pegangannya saja terbuat dari bambu asli. Sedangkan pembungkus di sekitar sikat gigi berupa tanaman.

Botol Stainless Steel

  •  Botol Stainless Steel

Botol air plastik yang sering digunakan pun memiliki banyak kandungan yang berbahaya untuk tubuh. Mulai dari BPA atau Bisphenol-A, phthalate, PVC atau polikarbonat yang meresap ke dalam air. Tentu karena air minum itulah yang bisa menyebabkan kanker. Tetapi jika anda sudah mengganti air minum dengan botol baja atau gelas air, hal itu tidak perlu khawatir. Sebab anda tidak akan mengalami berbagai kerusakan pada tubuh bahkan sampai dengan lingkungan.

Tetapi jika menggunakan botol air kaca maupun baja tidak perlu cemas sebab anda akan terhindar dari berbagai jamur maupun bakteri. Sebab bakteri ataupun jamur tidak akan menempel di benda itu dan tubuh anda.

Sendok Makan Kayu

  • Sendok Makan Kayu

Sendok makan kayu dipercaya lebih ampuh sebab tidak akan mudah mendapatkan bakteri atau jamur. Berbeda kalau menggunakan sendok plastik, tentu jamur atau bakteri manapun bisa langsung menempel di sana.

Pembalut Katun

  • Pembalut Katun

Bagi para wanita yang sering melakukan menstruasi, tentu pembalut bisa menjadi solusinya. Tetapi usahakan menggunakan pembalut dengan bahan katun. Hal ini dikarenakan agar bahan tersebut tetap bisa bernapas walaupun sedang terisi.

Dengan berbagai benda yang ramah lingkungan itu pun membuat anda bisa menjaga lingkungan agar tetap sehat. Sehingga anda tidak perlu mengkhawatirkan tentang berbagai kerusakan yang bisa terjadi saat ini. Bagaimana? Sudah paham, bukan?

Eco-Friendly: Istilah untuk Menyelamatkan Bumi Kita

Eco-Friendly adalah istilah yang populer dan penting saat ini. Istilah ini banyak digunakan untuk membantu orang lebih sadar akan polusi dan untuk menyelamatkan lingkungan. Mari belajar lebih banyak tentang ramah lingkungan dan bagaimana menjalani gaya hidup ramah lingkungan.

  • Gaya Hidup Ramah Lingkungan

Generasi sekarang sangat terobsesi dengan gaya hidup ramah lingkungan, tapi apa gaya hidup ini? Sederhananya, Anda menjalani hidup Anda sepenuhnya tanpa merusak lingkungan. Anda bisa melakukan apa saja jika menerapkan gaya hidup ini, seperti membuang plastik, naik angkutan umum, menggunakan bahan organik, dan masih banyak lagi.

  • Produk Tidak Begitu Ramah Lingkungan

Istilah ini juga digunakan oleh perusahaan untuk memberi label produk mereka dengan stempel ramah lingkungan. Mereka datang dengan cap untuk meningkatkan penjualan produk mereka, meskipun, pada kenyataannya, mereka mungkin tidak ramah lingkungan seperti yang terlihat. Ambil contoh, mereka menciptakan produk baru dengan bahan ramah lingkungan, tetapi di balik itu, mereka menciptakan polusi baru yang merusak lingkungan.

  • 3R (Reduce, Reuse, Recycle)

Dalam gaya hidup ramah lingkungan, kita cenderung beralih dari produk sekali pakai ke produk berkelanjutan. Tren saat ini menggunakan sedotan stainless steel untuk mengurangi penggunaan sedotan plastik sekali pakai. Ada banyak perusahaan yang membuat sedotan stainless steel dan Anda dapat membelinya secara online. Tapi, tahukah Anda bahwa ketika Anda membelinya, mereka akan keluar dengan lebih banyak bungkus plastik?

Tren lain adalah membuang peralatan makan logam ke peralatan makan bambu. Hal ini cukup ironis karena Anda dapat menggunakan peralatan makan logam di rumah Anda tanpa masalah daripada membeli peralatan makan bambu baru untuk menggantikannya. Sendok garpu logam cukup baik karena Anda dapat menggunakannya untuk waktu yang lama dan lebih baik daripada membeli yang hanya akan bertahan beberapa bulan.

Anda dapat membeli produk ramah lingkungan untuk mengurangi penggunaan beberapa produk, tetapi Anda tidak boleh lupa untuk menggunakan kembali dan mendaur ulang apa yang sudah Anda miliki untuk menyelamatkan lingkungan. Ini juga berarti Anda dapat menggunakan sedotan plastik sekali pakai, tetapi Anda tidak boleh lupa untuk mendaur ulangnya untuk mengurangi sampah. Hal yang lebih penting untuk disoroti di sini adalah tidak merusak lingkungan.

Baca juga : Mengenal Macam-Macam Barang Eco Friendly Yang Populer Digunakan

Menginginkan gaya hidup ramah lingkungan tidak berarti Anda harus membeli banyak produk untuk mengurangi limbah. Anda juga perlu memikirkan cara menggunakan kembali dan mendaur ulang apa yang sudah Anda miliki di rumah. Jangan hanya mengikuti tren, tetapi Anda juga dapat mengatur tren Anda sendiri untuk menjalani gaya hidup ramah lingkungan yang tidak akan membahayakan lingkungan dan kesehatan Anda.

Mengenal Macam-Macam Barang Eco Friendly Yang Populer Digunakan

Mengenal Macam-Macam Barang Eco Friendly Yang Populer Digunakan – Produk ramah lingkungan atau kerap disebut eco friendy merupakan salah satu barang yang penggunannya banyak digencarkan pada saat ini. Penggunaan produk-produk eco friendly merupakan terobosan utama untuk mengurangi penggunaan plastik yang semakin lama tidak bisa dibendung sehingg membahayakan bagi keselamatan dan mengancam kehidupan di masa yang akan datang. Beberapa produk eco friendly yang saat inu banyak dikembangkan dan dipopulerkan oleh masyarakat didominasi oleh barang-barang yang berasal dari alam yang bisa digunakan kembali atau tidak sekali pakai. Kebanyakan produk eco friendly mendukung green lifestyle atau gaya hidup hijau sehat yang minim akan polusi, kerusakan ataupun pencemaran tanah, air dan udara.

Penggunaan barang eco friendly yang bisa dipakai secara berulang secara tidak langsung dapat mengurangi penimbunan sampah banyak mencemari lingkungan seperti saat ini. Kebanyakan sampah pada saat ini didominasi oleh sampah plastik yang notebene akn lebih sulit teruiakan oleh tanah dan mikroogranisme yang ada di dalamnya. Bahkan, penelitian telah membuktikan bahwa usia penguraian setiap plastik bisa mencapai 100 tahun lebih. Oleh sebab itu, akan sangat berbahaya jika tumpukan sampah plastik semakin bertambah. Sebagai salah satu solusinya, kehadiran produk-produk eco friendly mampu memberikan peluang lebih bagi keselamatan lingkungan ataupun pencegahan pencemaran. Adapun beberapa macam produk eco friendly yang saat inu banyak digunakan ialah sebagai berikut:

1. Gelas minuman yang terbuat dari kertas tahan panas. Produk ini memang terbilang sebagai bahan yang sangat ramah lingkungan karena kertas tidak banyak membutuhkan waktu untuk proses penguraiannya. Meski demikian, keberadaan gelas minuman kertas tidak bisa dikatakan sebagai salah satu prpduk eco friendly yang sesungguhnya mengingat penggunannya tidak bisa dipakai secara berulang serta memiliki batasan waktu tertentu seperti misalnya bebarapa jam saja.

2. Gelas minuman kaca dan plastik tahan panas. Sebagai salah satu terobosan lain dam hal minuman, gelas kaca dan plastik tahan panas bisa menjadi salah satu produk eco friendly yang bisa digunakan selain gelas kertas. Kemampuannya yang dapat menahan panas dan anti pecah bisa menjadikan barang ini bisa digunakan secara berulang kali.

3. Kapas kain katun merupakan satu-satunya terobosan yang bisa digunakan untuk meminimalisir penggunaan kapas sekali pakai. Kapas ini dapat dicuci ketika sudah kotor sehingga Anda bisa memakainya secara berulang dengan aman mengingat kebanyakan kapas sekali pakai yang dijual pada saat ini juga telah banyak mengandung bahan kimia ataupun pemutih yabg berbahaya jika digunakan secara terus menerus pada kulit Anda.

4. Pembalut kain ialah salah satu produk ramah lingkungan yang bisa digunakan untuk meminimaliair penggunaan pembalut sekali pakai yang pada umumnya digunakan. Sama halnya kapas kain katun, Anda juga bisa mengganti atau mencuci pembalut ini jika sudah penuh. Pada umumnya pembalut ini akan terpenuhi dengan cairan dalam kisaran waktu 6 sampai 7 jam. Mengenai kualitas kain yang digunakan Anda tidak perlu khawatir karena bahan yang digunakan telah didesain agar dapat menyerap cairan secara cepat, lembut di kulit dan mudah untuk dibersihkan. Oleh sebab itu, Anda tidak perlu ragu lagi untuk menggunakan pembalut ini dalam aktivitas sehari-hari.

5. Sedotan bambu ataupun sedotan stainles ialah kedua jenis sedotan yang saat ini banyak dipopulerkan dan dipromosikan melalui situs https://homebet88.online. Kedua produk ini dapat dengan mudah Anda jumpai di beberapa toko offline juga, mengingat banyak manfaat yang akan diperoleh dari penggunaan produk ini yakni dapat mengurangi penggunaan plastik dan mencegah terjadinya penularan penyakit menular.

Eco Friendly Yang Ramah Untuk Lingkungan

Eco Friendly Yang Ramah Untuk Lingkungan – Mungkin kita sering mendengar istilah Eco Friendly, namun banyak orang yang belum mengetahui arti Eco Friendly sendiri. Eco friendly merupakan sesuatu yang ramah atau aman bagi lingkungan, yang didalamnya tentu juga aman bagi manusia, hewan dan tumbuhan. Kalimat Eco Friendly biasanya digunakan dalam produk dengan tema go green sehingga sangat minim menimbulkan dampak negative bagi lingkungan, baik dari segi jangka pendek maupun jangka panjang. Suatu produk dinilai Eco Friendly dilihat mula dari bahan baku hingga pemakaian produk tersebut. Sehingga untuk menjadi produk Eco Friendly harus memperhatikan banyak hal dan harus memenuhi syarat mulai dari bahan baku hingga produk digunakan oleh konsumen.

Sampah merupakan salah satu hal yang menjadi sorotan semua kalangan, kebanyakan sampah yang sangat banyak dijumpai adalah sampah botol plastic. Sekarang ini semakin banyak perusahaan yang mengembangkan bisnisnya untuk memproduksi air kemasan botol plastic karena jumlah yang permintaan di pasaran sangat banyak. Namun banyak perusahaan yang tidak memperhatikan kelestarian lingkungan, sedikit perusahaan yang mau mengembangkan botol eco friendly karena alasan harga bahan baku yang berbeda. Untuk botol plastic yang biasa tentu harga bahan baku lebih murah dibanding botol eco friendly yang harga bahan baku nya lebih mahal.

Namun sekarang ini kelestarian lingkungan sangat diperhatikan dan banyak kalangan yang menggalakkan gaya hidup sehat atau go grren, untuk itu dengan adanya perubahan gaya hidup tentu para produsen beralih memproduksi botol eco friendly yang lebih ramah lingkungan dan bisa digunakan dalam jangka waktu yang lama serta desain yang semakin beragam dan menarik. Banyak perusahaan yang bersaing dalam memproduksi botol eco friendly, baik produsen dalam ataupun luar negeri. Mereka menggunakan bahan baku yang berbeda-beda dalam memproduksi botol eco friendly yang tentu saja ramah lingkungan dan dapat di daur ulang, contohnya selulosa, pati, larutan air polimer, serta bahan ramah lingkungan lainnya.

Produk botol eco friendly tidak hanya untuk air mineral namun sudah banyak produk yang menggunakan bahan botol eco friendly seperti air minum perisa, soda , alkohol, sampai produk rumah tangga pun sudah banyak yang mengggunakan botol eco friendly. Untuk pangsa pasar botol eco friendly sendiri sudah banyak dan tentu saja sudah tidak perlu di khawatirkan lagi karena pangsa pasar prosduk ini tidak hanya di dalan negeri namun sudah sampai luar negeri. Dan seperti kita ketahui gaya hidup warga negara asing pun banyak yang sudah bergaya hidup sehat, mulai dari Benua Amerika, Benua Eropa, Benua Asia, hingga negara timur tengah. Jadi tidak perlu dikhawatirkan dengan pangsa produk ini.

Dengan segala kelebihan botol eco friendly mulai dari bahan baku, banyaknya produk yang bisa di produksi, pangsa pasar yang sangat besar dan luas, dampak bagi lingkunga yang tidak buruk bahkan bisa di daur ulang, dan jika dilihat tentu permintaan akan produk botol eco friendly setiap tahunnya akan bertambah. Peluang bisnis produk botol eco friendly pun sangat menjanjikan dan di masa yang akan datang tentu akan banyak orang yang akan lebih mengerti, memahami, dan menggunakan gaya hidup sehat (go green) karena semakin banyak orang yang berpikir tentang kelestarian lingkungan yang tentu bukan hal yang sepele dan perlu menjadi perhatian bagi semua orang.

Inovasi Anak Negeri, Plastik Hancur Sendiri

Inovasi Anak Negeri, Plastik Hancur Sendiri – Zaman semakin maju. Masyarakat berlomba – lomba menciptakan inovasi yang dapat mengubah persoalan – persoalan baik yang sederhana maupun kompleks. Beberapa inovasi yang sederhana tersebut misalnya berupa buka elektronik untuk mempermudah proses belajar. Sedangkan contoh inovasi bagi masalah yang kompleks adalah inovasi – inovasi yang berhubungan dengan pengurangan sampah plastik. Ada banyak sekali jenis solusi yang dikampanyekan oleh para inovator. Salah satu solusi yang cukup populer adalah berupa penggantian penggunaan plastik yang tidak dapat didegradasi dengan plastik pati singkong.

Sampah plastik merupakan jenis limbah yang sangat susah terurai. Bahkan sebuah sampah plastik dapat tetap bertahan sebagai plastik walau sudah bertahun – tahun. Hal ini merupakan salah satu penyebab peningkatan jumlah sampah yang tetunya bukan merupakan suatu pertanda yang baik. Namun tidak dapat dipungkiri bahwa penggunaan plastik dalam kehidupan sehari – hari sangat sulit dihindari. Saat membeli makanan, belanja di pasar, kemasan makanan sebagian besar memerlukan plastik.

Lalu bagaimana cara mengurangi sampah – sampah tak terurai ini? Ada dua jenis upaya yang dapat dilakukan. Yang pertama adalah dengan mengurangi pemakaiannya. Misalnya saat pergi ke pasar, daripada menggunakan plastik sekali pakai lebih baik membawa keranjang atau tote bag yang tentunya dapat dipakai berulang untuk membawa barang belanjaan. Cara yang kedua adalah menggunakan plastik yang ‘bukan’ plastik. Salah satu wujud nyata plastik yang bukan plastik adalah plastik yang dapat di daur ulang yang bahannya berasal dari pati singkong.

Plastik pati singkong merupakan karya anak negeri yang perlu dibanggakan. Kevin Kumala adalah nama penggagas plastik ramah lingkungan ini. Guna mmengurangi sampah plastik di masyarakat, Kevin menggagas inovasi berupa plastik dengan bahan polimer berwujud pati singkong. Seberapa ramah lingkungankah plastik ini? Plastik dengan claim non – toxic ini dapat dengan mudah diuraikan karena dapat terlarut dalam air hangat. Cara menguraikannya pun mudah. Plastik yang telah tidak terpakai dimasukkan ke dalam air hangat lalu diaduk. Setelah itu plastik akan segera terurai. Plastik bio-degradable buatan Kevin ini bahkan dapat terurai di tanah maupun laut dalam hitungan bulan. Jika plastik tidak sengaja terbuang ke laut, plastik juga akan larut dan aman jika termakan oleh binatang laut.

Produk ramah lingkungan milik Kevin ini berada di bawah nama Avani Eco yang merupakan perusahaan https://multibet88.online yang memproduksi berbagai produk ramah lingkungan. Hal yang lebih membanggakan adalah plastik inovatif telah mendapat sertifikasi dari Eropa menjadi kategori kemasan ramah lingkungan. Bukan hanya sertifikasi dari Eropa, produk ini juga memperoleh sertifikat ISO 17088 serta ASTM D 6400-04. Wah, senang sekali mendengarnya, kan?

Kurangi Botol Plastik Dengan Botol Ramah Lingkungan

Kurangi Botol Plastik Dengan Botol Ramah Lingkungan – Saat membeli minuman di sebuai kedai atau kios, sebagian besar jenis kemasan minuman tersebut berupa botol plastik. Umumnya kemasan minuman dari botol plastik merupakan kemasan sekali pakai. Setelah minuman habis, botol kemasan tersebut tidak akan digunakan lagi. Alhasil, botol kemasan bekas tersebut hanya akan menjadi sampah yang bertambah terus – menerus karena sangat sulit diurai.

Lalu, bagaimana cara mencegah hal tersebut terjadi terus – menerus? Untuk mengurangi sampah botol plastik yang telah menumpuk, ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengurangi sampah tersebut. Salah satu di antaranya adalah dengan cara melakukan daur ulang atau mengolahnya menjadi barang kerajinan.

Lain dengan cara mengurangi sampah yang telah ada, untuk mengurangi penggunaan botol plastik di masa yang akan datang dapat dilakukan berbagai cara. Seperti sebuah inovasi menakjubkan dari seorang pemuda bernama Ari Jonsson. Salah seorang mahasiswa Iceland Academy of te Arts ini telah menemukan sebuah botol yang sangat ramah lingkungan. Botol ini meimiliki bahan dasar yang sangat berbeda dengan botol plastik pada umumnya. Botol yang ditemukan oleh pemuda ini menggunakan alga sebagai bahan dasarnya. Dengan bahan dasar yang berasal dari alam ini, botol ini dapat dengan mudah diuraikan. Terdengar keren, kan?

Karena bahannya yang berasal dari alam, air yang dimasukkan ke dalam botol tersebut aman untuk diminum. Namun Ari menambahkan bahwa mungkin akan ada sedikit rasa yang berbeda yang berasal dari bahan alami botol. Jika konsumen menyukai rasa tersebut, perancang produk yang unik tersebut bahkan menyarankan untuk menggigit botol tersebut setelah selesai meminum isinya.

Cara penguraian botol ini dapat dikatakan cukup sederhana. Selama botol terisi penuh dengan air, bentuk dan kondisi botol ini akan tetap bertahan seperti semula. Namun saat botol tersebut tandas isinya, bentuk botol akan berubah seperti seolah – olah botol tersebut meleleh dan terdegradasi. Produk hasil ide gemilang Ari Jonsson ini berhasil ditampilkan di pameran Drifting Cycles Student di Reykjavik di Islandia.

Ari membuat produk ini setelah membaca sebuah bacaan mengenai banyaknya penggunaan plastik setiap harinya. Sekitar lima puluh persen plastik tersebut hanya digunakan sekali lalu dibuang begitu saja menjadi sampah. Ia menyadari bahwa penting adanya produk pengganti plastik tersebut. Ia bertanya – tanya mengapa manusia menggunakan suatu benda yang hanya sekali pakai tetapi bahan penyusun benda tersebut butuh waktu ratusan tahun untuk hancur. Ia mencoba mencari pengganti bahan plastik tersebut dengan menggunakan bubuk agar – agar yang asalnya dari alga. Bubuk agar tersebut dicampur dengan air dan berubah wujud menjadi berbentuk jelly. Ari terus melakukan pengembangan hingga terciptalah botol ramah lingkungan berbahan dasar alga.

Produk Alternatif Ramah Lingkungan Untuk Mengurangi Sampah Plastik

Produk Alternatif Ramah Lingkungan Untuk Mengurangi Sampah Plastik Sampah Plastik – Manusia merupakan makhluk yang semasa hidupnya dapat dengan mudah dipengaruhi oleh lingkungan. Lingkungan yang baik akan memberi dampak yang baik pula pada manusia itu. Sedangkan lingkungan yang buruk akan memberi dampak yang tidak baik bagi penghuninya.

Semakin tua bumi tempat manusia berpijak, semakin canggih kehidupan di dalamnya. Namun, tak bisa dipungkiri bahwa pada setiap umur bumi yang bertambah, ada masalah yang juga bertambah. Salah satu masalah bumi yang gencar dibicarakan adalah masalah sampah dan limbah. Sampah menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah barang atau benda yang dibuang karena tidak terpakai lagi dan sebagainya. Salah satu sampah yang sangat meresahkan karena kesulitannya untuk diurai adalah sampah plastik.

Berbagai gerakan untuk mengurangi sampah plastik telah gencar digemborkan. Berbagai produk alternatif pengganti produk berbahan plastik pun sudah bermunculan. Tinggal bagaimana manusia – manusia sendirilah yang menentukan akan turut membantu bertingkah peduli pada bumi atau tidak.

Ada beberapa produk – produk alternatif yang dapat mewakili produk – produk berbahan dasar plastik yang sangat diperlukan manusia. Berikut beberapa alternatif yang dapat dijadikan referensi untuk memulai kebiasaan mengurangi plastik tersebut:

1. Kantung plastik bio – degradable
Kantung plastik bio – degradable adalah jenis kantung plastik yang dapat terurai di lingkungan. Jadi, bisa dibilang bahwa kantung ini bersifat ramah lingkungan. Salah satu contoh terkenal dari kantung plastik bio – degradable tersebut adalah karya seorang anak bangsa yang telah diakui dunia bernama Kevin. Ide cemerlang muncul dari otaknya, berupa kantung plastik yang terbuat dari pati singkong. Tak diragukan lagi, kantung plastik ini telah mendapat sertifikasi dari Eropa dengan kategori kemasan ramah lingkungan. Tidak hanya sertifikasi dari Eropa memperoleh sertifikat ISO 17088 serta ASTM D 6400-04.

2. Botol air minum berbahan dasar alga
Salah satu karya seorang pemuda lainnya adalah botol air minum yang terbuat dari alga. Ari Jonsson adalah nama pemilik ide cemerlang ini. Botol rancangannya terbuat dari bubuk alga yang dicampur air dan diproses sedemikian rupa sehingga menjadi sebuah botol yang aman untuk diisi air minum. Prinsip botol tersebut sangatlah unik. Kala air mengisi penuh botol tersebut, bentuk botol akan tetap seperti awal. Namun saat botol sudah kosong, bentuk botol akan berubah dan botol mulai menguraikan dirinya sendiri. Keren, bukan?

3. Sikat gigi bambu
Bagian batang sikat gigi yang beredar di pasaran kebanyakan terbuat dari plastik yang mana sulit sekali terurai setelah menjadi sampah. Untuk mengurangi sampah tersebut, muncullah inovasi sikat gigi berbatang bambu yang tentunya lebih ramah lingkungan dan dapat terurai lebih cepat dari plastik.

Nah, itulah beberapa produk alternatif ramah lingkungan yang dapat dicoba. Tertarik menggunakannya?

Benarkah Sedotan Stainless Ramah Lingkungan?

Benarkah Sedotan Stainless Ramah Lingkungan? – Maraknya kampanye pengurangan penggunaan plastik sebagai respon pencegahan pemanasan global membawa banyak sekali gerakan – gerakan yang cukup populer di kalangan masayarakat. Salah satu gerakan pengurangan sampah plastik adalah penghentian penggunaan sedotan plastik sekali pakai. Lalu bagaimana jika seseorang perlu minum dengan menggunakan sedotan? Salah satu solusi yang banyak orang ambil adalah dengan menggunakan sedotan stainless yang dapat digunakan kembali. Gerakan ini cukup populer dan banyak orang telah melakukannya. Diperkirakan bahwa penjualan sedotan plastik pun mengalami peningkatan.

Sedotan plastik beredar luas dan banyak dijual secara online. Di berbagai market place ada banyak sekali penjual yang menyediakan produk sedotan stainless ini. Beberapa penjual juga menjual aksesoris yang berkaitan dengan sedotan tersebut. Beberapa aksesoris tersebut adalah sikat sedotan dan kantung/ pouch sebagai pembungkus saat ingin menyimpan sedotan. Harga yang ditawarkan oleh setiap penjual bermacam – macam. Ada yang menjual dengan harga murah, sedang, mahal, dan ada juga yang menjual dengan harga per paket. Beberapa penjual juga menawarkan sedotan dengan berbagai warna seperti warna rainbow, pink, hingga biru. Jadi, sedotan stainless terlihat lebih menarik dengan warna yang beragam.

Penggunaan sedotan stainless yang dapat digunakan berkali – kali ini memang dapat mengurangi penggunaan sedotan plastik bagi yang menggunakan. Namun, muncul beberapa pernyataan yang agak kontra dengan keefektifan dan keramah lingkungan dari penggunaan sedotan stainless ini. Menurut beberapa pihak, sedotan stainless ini tidak juga lebih ramah lingkungan daripada sedotan plastik. Proses pembuatan dari sedotan ini cenderung tidak ramah lingkungan karena mengeluarkan energi serta emisi gas CO2 yang lebih banyak dari pembuatan sedotan dengan bahan lain.

Sedotan stainless ini terbuat dari biji besi yang faktanya tidak dapat diperbarui. Jadi, jika akhirnya sedotan stainless yang dibuang ini akan menjadi sampah yang tidak dapat didaur ulang, maka artinya penggunaan sedotan ini masih kurang efektif. Paling tidak sedotan ini harus benar – benar dipakai berulang agar mengurangi limbah yang akan dihasilkan.

Jadi, bagaimana tindakan yang sebaiknya diambil jika masih ingin mengurangi sampah yang sulit diurai dari sedotan plastik yang menyumbang cukup banyak sampah ini? Salah satu alternatif yang dapat diambil mungkin dengan memanfaatkan kembali sedotan plastik bekas yang telah dipakai. Dari pengolahan ulang tersebut dapat dihasilkan kerajinan – kerajinan yang berupa karya kreatif. Kerajinan tersebut bahkan dapat memiliki nilai jual. Contoh kerajinan tersebut adalah tas anyaman dari sedotan plastik dan lain sebagainya.

Mengurangi sampah sedotan plastik dapat dilakukan dengan pemanfaatan kembali sampah tersebut. Sedangkan pengurangan dari penggunaannya dapat dilakukan dengan tidak menggunakan sedotan sama sekali jika memang tidak benar – benar membutuhkan.